Dalam sistem keuangan ada dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu:
1) Stock, jumlah uang dalam peredaran
2) Flow, jumlah transaksi yang mengunakan uang dalam
peredaran tersebut, sehingga uang terus berpindah tangan/ mengalir.
Dan flow, biasanya lebih berpengaruh pada sistem keuangan dari pada stock.
Karena flow dapat melipatgandakan stock secara efektif.
Cara kerja flow kira2 seperti ini:
Misal, di dunia ini hanya ada 2 orang, “aku” dan “kamu”....
“aku” sebagai orang kaya yang mempunyai selembar uang Rp 1.000,-. Dan itu
adalah satu2nya uang yang ada dalam stock.
Jika aku meminjami “kamu” uang itu, mungkinkah kau mengembalikannya
seratus ribu padaku....?
Tidak mungkin kan...., jangankan seratus ribu, dua ribu saja tidak
mungkin.... Dari mana kau akan mendapat uang untuk membayar bunga yang sembilan
puluh sembilan ribu itu....? Kan stock hanya selembar Rp 1.000,-.....
Jangan bilang ngeprint sendiri low.... :-)
Ya..., begitulah.... Jika aku menyuruhmu membayar dalam sekali bayar, maka
tidak mungkin....
Namun jika aku menyuruhmu membayarnya dengan cicilan seribu rupiah,
maka akan terjadi keajaiban.....
Yang kuperlukan agar kau dapat membayar hutang seratus ribu dengan stock
hanya selembar Rp 1.000,- adalah memberimu kesempatan untuk mendapatkan seribu
rupiah itu kembali. Yaitu, kau bisa mendapatkanupah dengan cara bekerja padaku.
Jadi, kau bisa mendapatkan seribu itu kembali setiap kali kau mencicil hutangmu
padaku.....
Pintar kan..... ?
Aku tinggal duduk diam dapat duit..., dan kau selalu bekerja & mecicil
untukku.....
Setelah kau membayar seribu rupiah itu padaku. Maka aku kembalikan lagi
padamu sebagai upah atas pekerjaanmu. Setelah kau kembalikan lagi padaku, aku
kembalikan lagi padamu. Begitu seterusnya.... Kau akan terus bekerja untukku
hingga seratus ribu itu lunas....
Jangankan seratus ribu, sejuta ribu pun bisa kau lunasi jika kau panjang
umur. Dan kau terus bekerja padaku....
Begitulah prinsip kerja flow....
Dengan memanfaatkan flow, maka satu2nya selembar Rp 1000,- itu bisa
membayar cicilan berkali-kali. Dan menjadi ribuan, bahkan jutaan, tak
terbatas.....
Masuk akal tow...., jadi kau harus bekerja untuk mendapatkan uang itu.
Seperti dalam dunia riil ini kan.... mereka tinggal ngeprint, kau lah yang
bekerja keras....
Ter la lu....
Tapi yang sebenarnya berharga/bernilai adalah pekerjaan yang kau lakukan,
bukan selembar kertas Rp 1.000,- itu. Pekerjaanmu lah yang memberikan nilai
kepada kertas itu, bukan sebaliknya....
Jadi mata uang sebenarnya tidak ada nilainya sama sekali, itu hanyalah
selembar kertas. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah bernilai lebih dari
selembar kertas.....
Namun, dapat kita lihat bahwa hubungan antara kau dan aku, bukanlah
hubungan yang harmonis. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang sangat tidak
sederajad....
Kenapa....? Karena ada uang diantara kita.....
Aku telah memperbudak dirimu. Hanya karena aku menguasai stock selembar Rp
1.000,- aku bisa menyuruhmu bekerja padaku. Pekerjaan apapun yang aku ingin kau
lakukan, maka akan kau lakukan, demi mendapat selembar kertas itu kembali dan
demi mecicil hutangmu padaku..... aku untung & kau buntung....
Seperti itu kan kenyataan yang ada disekitar kita....
Bukankah kita sering mendengar “....Pekerjaan apapun akan aku lakukan,
asal halal....” demi mendapatkan beberapa lembar kertas....
Wake up brow....!!!
Kau selalu melakukan kegiatan produktif yang bernilai bagiku. Sedangkan
aku tidak pernah melakukan kegiatan yang produktif bagimu. Aku hanya memberimu
selembar kertas, tapi justru akulah yang menjadi tuanmu. Aku akan selalu
menjadi orang kaya. Dan kau akan selalu bekerja untukku.... ha ha ha..... :-)
Seperti itulah prinsip dasar perbudakan modern.... Dengan menggunakan
sistem keuangan yang memanfaatkan stock & flow + bunga + ketidaktahuan kita
selama ini....
No comments:
Post a Comment