Pernah dengar “devide et impera”....?
Itulah strategi yang dulu mereka terapkan untuk menguasai wilayah
Indonesia....
Suatu kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan
mendapatkan atau menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi
kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah ditaklukkan. Serta mencegah
kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih
kuat....
Unsur-unsur yang mereka gunakan antara lain :
Menciptakan atau mendorong perpecahan dalam masyarakat untuk mencegah
aliansi yang bisa menentang kekuasaan penguasa perbudakan.
Membantu dan mendukung mereka yang bersedia untuk bekerja sama dengan
kekuasaan penguasa perbudakan.
Mendorong ketidakpercayaan dan permusuhan antar masyarakat.
Mereka tidak peduli, kalau akan ada masyarakat yang terpecah belah dan
saling membantai satu sama lain..... karena memang itulah tujuan mereka....
agar masyarakat di suatu wilayah yang akan mereka perbudak terpecah, saling
bunuh, dan merusak kekuatannya sendiri, sehingga dapat dengan mudah dikuasai
tanpa melakukan serangan militer....
Dengan strategi seperti itulah para penguasa perbudakan membuat skenario
tragedi 65/66 untuk memecah belah Indonesia... sehingga 2 kelompok besar rakyat
yang dipecah pun saling bunuh....
Memang ada berbagai versi sejarah tentang huru-hara dan pembantaian tahun
65-66 silam di Indonesia tercinta ini.... Anda yang ahli sejarah, pastilah
lebih tahu.....
Tapi pernahkah versi yang seperti ini dikemukakan....?
Jika anda memahami isi buku monyet ini.... maka anda akan tahu penyebab
utama serta dalang dibalik tragedi 65/66 silam.... dan saya yakin,
hingga hari ini banyak yang menyatakan bahwa itu semua adalah tanggung jawab
rezim orde baru..... dan tidak pernah mengetahui “the man behind the scene”
yang menjadi dalang dari tragedi 65/66 tersebut....
Sudahkah anda menonton video Central Banking Conspiracy....? Jika belum
anda bisa mendownloadnya DISINI ( http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/download-video-uu.html.
Ya...., mereka masih melakukan itu hingga hari ini....
Wake up brow...!!!
“ 'Kekuatan uang' telah mampu membuat pemerintahlah yang
seolah-olah bertanggung jawab, kekuatan ini bukan sekedar kekuatan ultra-kaya
semata tetapi merupakan kekuatan dengan teknik baru untuk memusnahkan uang
hanya dengan menambahkan dan mengurangi angka dalam buku besar bank, tanpa
perhatian sedikitpun terhadap kepentingan masyarakat atau peran nyata uang
yang seharusnya.....
Supaya ada sumber pendapatan bagi pihak swasta yang menguasai uang, maka
diabuatlah skenario; pertama, kekuatan rahasia dan ilegal dari pemerintah,
dan kemudian membuat saingan yang cukup kuat. Akhirnya semua kekuatan selain
pemerintahan dihancurkan....
Sistem keuangan yang jujur lah satu-satunya jalan keluar. "
- Dr. Frederick Soddy, pemenang nobel 1921 -
pengarang Kekayaan, Kekayaan Virtual & Hutang
No comments:
Post a Comment