Pernah lihat ini...?
Itu adalah tiket/bilyet MMM..., Kakeknya Mavro... :-)
Bilyet MMM, dulu dijual dengan prinsip “hari ini harga lebih mahal
daripada kemarin” sama kaya Mavro sekarang ini. Yang kemudian bilyet MMM
tersebut menjadi mata uang baru di Rusia, berdampingan dengan Rubel & US
dollar.
Waktu itu MMM menguasai sekitar 1/3 rubel yang beredar di Rusia dan mampu
memberikan profit 1.000% setahun. Profit sebesar itu mampu mengimbangi inflasi
besar2an yang terjadi pada Rubel kala itu, sehingga daya beli masyarakat
menggunakan rubel yang mengalami hiperinflasi dapat dipertahankan dengan profit
bilyet MMM yang sebesar itu... Karena masyarakat saling menerima
bantuan dalam bentuk rubel tiap bulannya melalui sistem MMM...
Dan waktu itu, banyak penduduk Rusia yang melakukan jual beli dengan
bilyet MMM... bahkan banyak perusahaan yang membayar pekerjanya dengan bilyet
MMM tersebut...
Ingat, mata uang/currency hanya akan menjadi uang/money jika masyarakat
sebagai pelaku pasar MEMPERCAYAINYA & MAU MENGGUNAKANNYA sebagai alat
tukar....
Dan tentu saja, hal itu membuat galau para penguasa. Karena dengan
hadirnya bilyet MMM tersebut, mereka sudah tidak mampu lagi menundukkan dan
memperbudak masyarakat melalui monopoli sistem keuangan. Yang selama ini,
sebenarnya sistem keuangan telah dimonopoli oleh para penguasa menggunakan
sitem riba uang hutang melalui perbankan....
Oleh karena itu lah, akhirnya Sergey Mavrodi di uber2 oleh penguasa
Rusia... sehingga sempat berseteru dengan Boris Yeltsin & Vladimir Puttin.
Bahkan dia sempat melakukan referendum, menjadi anggota Duma (DPR/MPR) dan calon
presiden Rusia... Sewaktu menjadi anggota Duma dia tidak pernah hadir di
persidangan, karena yang dia butuhkan hanyalah kekebalan hukum sebagai anggota
duma saja... Memang benar2 “gila” dia.... :-)
Jika anda ingin menonton perjuangan Mavrodi tersebut silahkan download
PiraMMMida the Movie DISINI..
http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/download-video-uu.html. Dan
saat ini, film PiraMMMida II kabarnya sedang dalam proses...
Sekarang pertanyaannya..., Mengapa selama ini anda mau bekerja lalu
dibayar dengan kertas yang disebut rupiah itu...? Dan itulah satu2nya tujuan
utama masyarakat bekerja...
Ya..., karena seluruh masyarakat “sepakat dan mempercayai” bahwa itu
adalah uang... Dan... hal itu bisa terjadi karena selama ini pemerintah
“memaksakan” kertas itu sebagai alat pembayaran yang syah, atau anda akan
berurusan dengan pengadilan...
Lembaran kertas yang ditetapkan menjadi uang itulah yang disebut “FIAT
MONEY”. Lihat DISINI
http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/fiat-money_18.html
Ketidaktahuan masyarakat akan seluk beluk sistem keuangan beserta sebab
akibatnya inilah yang dimanfaatkan oleh kalangan “elite” untuk memperbudak
masyarakat....
Kepercayaan masyarakat yang tidak tahu menahu inilah yang dimanipulasi
oleh penguasa melalui perbankan untuk memonopoli sistem keuangan/alat tukar
menggunakan sistem riba uang hutang perbankan. Padahal, agama2 besar yang ada
di Indonesia ini mengharamkan riba, namun mengapa selama ini kita tetap saja
mau menggunakan sistem riba uang hutang ini...? Mengapa kita tidak berusaha
untuk membuat sistem keuangan baru yang bebas riba...?
Perlu anda ketahui, sebenarnya menciptakan alat tukar/uang adalah hak
asasi manusia.... sama dengan hak untuk tawar menawar dan menolak penawaran
harga....
Ya, itu adalah hak dari masyarakat yang ada di sektor produktif.... Misal,
anda menjual sesuatu dan hanya mau dibayar dengan koin emas & perak, bukan
uang kertas... maka itu adalah hak anda.... Dan pembeli pun mempunyai hak untuk
menawar harganya, atau menawar untuk membayar dengan uang kertas....
Sedang sekarang, hak tersebut telah dimonopoli oleh penguasa menggunakan
fiat money melalui sistem riba uang hutang perbankan yang didukung dengan UU
dari pemerintah... lihatlah DISINI http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/lalu-bagaimana-dengan-indonesia_19.html.
Disitu bisa anda lihat... Betapa hebatnya mereka sehingga mampu menguasai
dan menundukkan pemerintah untuk membuat UU yang melegalkan perbuatan mereka...
Padahal jelas2 hal tersebut merugikan rakyat...
Jadi, selama ini sebenarnya perbankan dengan bank sentralnya berada di
atas pemerintah. Pemerintahan tidak bisa berjalan tanpa uang dari perbankan,
sedangkan bank bisa berjalan tanpa pemerintahan....
Perbankan tinggal ngeprint uang sebanyak yang mereka mau, sedang kita
bahkan pemerintah harus berhutang kepada mereka... Dan kelakuan mereka yang
ngeprint uang tanpa batas inilah yang menyebabkan inflasi abadi, yang selama
ini kita kenal dengan kenaikan harga...
Jadi, sampai kapanpun, jika sistem riba uang hutang perbankan seperti itu
masih dipergunakan, kesejahteraan rakyat hanyalah ilusi belaka....
Malang benar nasib rakyat.... :-(
Sebenarnya inflasi bukanlah harga yang naik, tapi nilai mata uang yang
turun karena semakin banyaknya jumlah uang dalam peredaran. Ingat, hukumnya
adalah semakin banyak suatu barang maka akan semakin turun nilainya.... begitu
pula uang...
Jumlah uang dalam peredaran terus bertambah, karena BI sebagai bank
sentral ngeprint terus2an lalu dipinjamkan kepada masyarakat, baik lewat
pemerintah maupun langsung dalam bentuk kredit perbankan.... Dan hutang kertas
itu harus dibayar + bunga...
Enak ya mereka, mudah menjadi kaya, tinggal ngeprint lalu dipinjamkan,
dapat bunga lagi... hidup memang indah bagi yang menguasai sistem keuangan....
Btw, inflasi kan berasal dari kata “inflate=memompa/menggembung”, kaya
balon itu lho.... sehingga, kalau dipompa terus2an, pasti akan pecah....
Begitu pula sistem keuangan global saat ini, yang menggunakan US dollar
sebagai mata uang internasionalnya. Karena sistemnya adalah sistem uang hutang,
maka jumlah uang dalam peredaran harus meningkat terus, agar ada cukup uang
buat bayar seluruh hutang + bunga yang ada di masyarakat. Jadi uang baru harus
diciptakan terus2an, sehingga terjadi inflasi yang abadi pula, hingga suatu
saat nanti akan terjadi hiperinflasi dan sistem keuangan runtuh, perekomian pun
macet total, terjadi kekacauan, bahkan mungkin perang sipil...
Jika anda ingin mempelajari cara kerja sistem uang hutang serta bahaya
keruntuhan & krisis keuangan global, silahkan donwload video Modern Slavery
& Money as Debt DISINI
http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/download-video-uu.html.
Saat ini, kita sedang menuju krisis moneter global tersebut, yang mana
akan terjadi hiperinflasi besar2an di seluruh dunia, dan mata uang sudah tidak
ada harganya lagi.... jika anda ingat krismon 97/98, maka yang akan terjadi
besok jauh lebih dahsyat dari pada itu.... karena terjadi di seluruh penjuru
dunia secara bersamaan....
Dan para penguasa perbankan pun juga tidak akan tinggal diam saat krisis
moneter global besok terjadi. Mereka sudah mempersiapkan diri jauh2 hari.
Mereka sudah berusaha menyatukan mata uang dunia dengan membuat “Euro” untuk
Eropa, “Amero” untuk Amerika, “Afro” untuk Afrika, dan sebentar lagi
kelihatannya untuk Asia juga akan mereka buat, “Asio” mungkin namanya... :-)
Yang kelihatannya, pada saatnya nanti, dunia akan mereka jadikan satu
dengan menciptakan satu mata uang baru untuk seluruh dunia. Sehingga mereka
tetap bisa memperbudak masyarakat dengan memonopoli sistem keuangan menggunakan
sistem riba uang hutang melalui jaringan perbankan mereka.
Mike Maloney, penulis “Guide to Investing in Gold and Silver “ pernah
mengatakan bahwa :
Dunia akan mempunyai sistem keuangan baru dalam beberapa dekade lagi. Akan
terjadi kehancuran deflasioner besar2an di seluruh dunia. Mungkin sistem
keuangan global baru akan muncul setelah nanti pemerintah berusaha mencetak
mata uang besar2an yang sebenarnya hal itu justru menyebabkan hiperinflasi,
sehingga masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap mata uang.
Lalu apa yang akan digunakan masyarakat untuk alat tukar? Berdasarkan
sejarah, selama 5.000 tahun terakhir, masyarakat akan kembali menggunakan emas
dan perak.
Kita akan mengalami krisis keuangan terbesar yang belum pernah terjadi di
dunia. Transfer kekayaan yang terjadi selama beberapa dekade ini (dari
masyarakat ke perbankan), merupakan transfer kekayaan terbesar dalam sejarah
manusia.
Kekayaan tidak pernah dihancurkan, tetapi ditransfer/dipindah tangankan
dengan mata uang. Dan itu berarti pada sisi lain dari setiap krisis moneter
yang terjadi, maka ada suatu peluang. Dan kabar baiknya, adalah anda dapat
mengubah krisis terbesar ini menjadi peluang terbesar dalam hidup anda. Yaitu
dengan membuat diri anda lebih tahu & menyadarinya.
Saya yakin bahwa investasi terbaik yang bisa anda lakukan adalah
pengetahuan anda; pengetahuan tentang sejarah uang, pengetahuan tentang
keuangan, pengetahuan tentang bagaimana perekonomian global bekerja,
pengetahuan tentang bagaimana Bank Sentral & pasar uang selama ini menipu
dan melakukan scam terhadap anda.
Jika anda mempelajari tentang apa terjadi selama ini dan bagaimana cara
kerja sistem keuangan global, maka anda bisa menempatkan diri anda pada sisi
yang tepat dalam transfer kekayaan ini. Seperti yang pernah dikatakan, “semakin
jauh kita bisa melihat sejarah ke belakang, semakin jauh pula kita bisa melihat
apa yang akan terjadi di masa depan.”
Saya kira, tidak ada cara untuk menghindari apa yang akan terjadi nanti,
tidak ada cara untuk memperbaiki sistem keuangan global saat ini. Yang ada
hanyalah anda akan tersapu atau mengambil keuntungan dari krisis keuangan
global nanti. Dan saya ingin, bukan hanya investor besar di dunia ini yang bisa
mendapat keuntungan itu. Saya ingin ada sebanyak mungkin investor kecil yang bisa
mengambil keuntungan dari hal ini, karena merekalah yang selama ini membuat
masyarakat sosial berjalan, yaitu pekerja, masyarakat kecil, kelas menengah
kebawah.
----------
Kata Robert Kiyosaki, dalam bukunya “Rich Dad Prophecy” kita disuruh siap2
menghadapi krisis tersebut, perkiraan dia paling lambat tahun 2020.... Bisa
jadi maju ataupun mundur.... namanya juga perkiraan.... Bagi anda yang memahami
siklus bisnis ataupun siklus kondratiev, saya yakin anda lebih tahu akan hal
ini...
Dll..... (akan puuuaanjang jika saya tuliskan semua....) :-)
Apa yang disebutkan oleh Mike Maloney, Robert Kiyosaki, dll... senada
dengan apa yang pernah diucapkan oleh Sergey Mavrodi, yaitu “kehancuran sistem
keuangan global tak terelakkan”.
Saya kira sangat mungkin sistem keuangan seperti MMM ini bisa
menyelamatkan masyarakat saat krisis keuangan global yang kita tuju saat ini
sudah terjadi....
Jika nanti sistem keungan global yang berdasarkan sistem uang hutang ini
runtuh, maka seluruh mata uang yang ada di dunia akan mengalami hiperinflasi,
sehingga transaksi sulit untuk dilakukan dengan ketidakpastian seluruh mata
uang yang ada. Dan hal seperti ini akan menyebabkan perekonomian global pun
macet total, terjadi kekacauan sosial ekonomi, penjarahan, bahkan mungkin
perang sipil....
Namun, jika masyarakat sudah mempercayai mavro, baik dalam bentuk digital
maupun kertas, maka masyarakat dapat melakukan transaksi jual beli menggunakan
mavro tersebut, walaupun masih dalam taraf perekonomian lokal bukan
internasional. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari kekacauan sosial ekonomi
yang akan terjadi karena runtuhnya sistem keuangan global....
Mungkin itulah yang dimaksud oleh founder MMM, bahwa dia akan
menghancurkan sistem keuangan global yang tidak fair ini. Dimana saat sistem
uang hutang runtuh, nilai mata uang konvensional menguap, dan kepercayaan
masyarakat terhadap mata uang konvensional pun hilang, MMM sudah menyebar dan
masyarakat sudah mengenal sistem uang bantuan serta mempercayai & mau
menggunakan mavro, selain menggunakan mata uang lokal.
Sangat mungkin dalam kondisi krisis dan hiperinflasi yang dialami mata
uang lokal, profit MMM dinaikkan secara signifikan untuk mengimbangi
hiperinflasi yang terjadi pada mata uang lokal. Sehingga di Indonesia daya beli
masyarakat yang menggunakan rupiah (yang mengalami hiperinflasi) pun tetap
terjaga walaupun pendapatan mereka tetap, karena bantuan yang didapatkan
semakin besar... Lalu diturunkan ke 30% lagi, seiring dengan
perubahan denominasi pada rupiah.
Sehingga sebelum para penguasa perbankan menciptakan sistem global uang
hutang yang baru, masyarakat dunia sudah menggunakan sistem uang bantuan yang
lebih fair daripada sistem uang hutang....
Itu hanya perkiraan saya saja lho.... :-)
Ok,sekarang....
Jika anda menyimpan uang di bank dalam bentuk rupiah, katakanlah
10juta.... Misalkan tidak ada potongan bulanan, dan 10 tahun lagi uang itu anda
ambil.... jumlahnya masih 10juta, akan tetapi apakah daya belinya sama dengan
saat anda menyimpannya....?
Apakah yang seperti itu bisa disebut sebagai tabungan...?
Lihatlah kenyataan yang ada, simpanan anda di bank menguap begitu saja
karena pihak bank ngeprint uang baru tanpa henti.... tentu saja dengan
peraturan internal yang mereka sebut sebagai kebijakan moneter, untuk menjaga
agar inflasi yang terjadi “dalam taraf wajar’” sehingga tidak membuat
masyarakat mencak2... Adanya inflasi itu menunjukkan bahwa mereka menciptakan
uang baru terus2an...
Itulah salah satu trik perbudakan modern, mereka tinggal print anda
bekerja keras.... dan dengan cara ngeprint itulah mereka merampok kekayaan anda
secara halus melalui inflasi.... Karena uang baru yang mereka print, setelah
masuk ke peredaran akan menambah jumlah uang yang beredar. Padahal semakin banyak
suatu barang, semakin turun nilainya. Maka uang baru itu akan mengurangi nilai
dari uang yang sudah dimiliki oleh masyarakat... namun yang terasa di
masyarakat adalah harga yang naik, bukan nilai yang turun....
Tidak terasa kan, kalau ternyata selama ini kita dirampok secara
halus.... :-)
Sergey Mavrodi pernah bilang, “kita harus menciptakan suatu sistem yang
lebih bagus dari institusi negara manapun....”
Oleh karena itu lah, sejak tahun 94, sebenarnya dia berusaha menciptakan
mata uang baru yang tidak tunduk terhadap inflasi, yang dulu disebut
tiket/bilyet MMM yang dijual dengan prinsip “hari ini harga lebih mahal dari
pada kemarin”..., sedang sekarang disebut Mavro yang saat ini masih berupa
kepompong yang dibungkus oleh konsep piramida jaringan dana bantuan....
Karena teknologi sudah semakin canggih, maka mata uang pun bisa diciptakan
dalam bentuk digital... Tidak perlu repot2 menggunakan kertas ataupun emas
lagi.... Itu adalah teknologi klasik, yang penting MASYARAKAT MEMPERCAYAINYA
dan mau melakukan transaksi dengan digital currency tersebut.... seperti
layaknya kita bertransaksi dengan payment processor ataupun internet banking
saat ini....
Lagi pula, saya yakin anda pasti lebih suka membawa uang plastik yang
tinggal gesek sana, gesek sini... ringan, ga perlu ngitung satu persatu, bebas
copet lagi... :-)
Di jaman yang semakin canggih ini, apalagi besok gak perlu kita harus
membawa dompet yang berisi banyak uang dalam bentuk lembaran kertas, apalagi
koin emas.... cukup selembar uang plastik yang tinggal gesek sana sini
brow.... bahkan uang juga bisa diakses lewat HP, jadi kalau mau bayar
tinggal SMS....
Maaf, itu hanya imajinasi saya..... :-)
Nah, sekarang bayangkan jika masyarakat menyimpan uangnya dalam bentuk
mavro (sesuai petunjuk yang ada di MMM)... Tentu saja peningkatan kurs mavro
digital currency yang anti inflasi ini, mampu mengimbangi inflasi yang terjadi
pada mata uang konvensional....
Jika saat ini kita menyimpan uang dalam bentuk mavro digital currency,
maka 10 tahun kemudian mavro tersebut memang tetap. Akan tetapi jika
dirupiahkan akan menjadi lebih besar jumlahnya, dan itu sudah mampu mengimbangi
inflasi yang terjadi pada rupiah gitu loh....
Jadi besok, jika sudah banyak masyarakat yang mempercayai mavro digital
currency, maka kita bisa bertransaksi dengan transfer mavro secara langsung
dari account MMM.... Seperti anda bertransaksi dengan beberapa payment
processor yang ada saat ini....
Dan sangat mungkin, bahwa mavro digital currency juga akan dicetak dan
beredar di masyarakat Indonesia dalam bentuk kertas, untuk mempermudah
transaksi2 kecil harian antar masyarakat. Lagipula kabarnya di Afrika Selatan
& Serbia, Mavro kan sudah di print, baca aja ini...
Kurang puas.... Tengok aja sendiri DISINI
https://www.facebook.com/INDONESIAMMM/info.
Tapi maaf, hingga hari ini saya belum mendapatkan gambarnya... Jika anda punya gambarnya, mau dong.... :-)
Kalau koinnya malah ada, ini....
Dan sangat mungkin, suatu saat nanti perbankan pun akan meninggalkan
sistem riba uang hutang yang merugikan, dan mengadopsi sistem uang bantuan MMM
yang berdampingan dengan mata uang negara.... Dan perbankan menjadi institusi
negara yang mendapatkan profit dari biaya transfer antar partisipan MMM,
seperti profit yang didapat oleh payment processor saat ini. Jadi tidak perlu
berburu riba lagi, dan kredit bisa diberikan tanpa bunga.... Dan
kita, masyarakat Indonesia bisa bertransaksi menggunakan Mavro &
Rupiah.... Enak tow... :-)
Atau bahkan lebih “gila” lagi, yaitu hanya ada satu mata uang di dunia
ini, yaitu Mavro dengan sistem uang bantuannya....
Lagi, ini adalah imajinasi saya lho.... :-)
Saya kira, sistem MMM ini adalah semacam ide “gila” yang luar biasa....
Perbankan ngeprint mata uang konvensional tanpa henti, yang menimbulkan inflasi
abadi... MMM bikin mata uang baru yang anti inflasi untuk
mengimbangi, agar daya beli masyarakat dapat terjaga.... Jika
perbankan saat ini hanya mendistribusikan uang bebas dalam bentuk hutang +
bunga; maka MMM mendistribusikannya dalam bentuk bantuan, sehingga masyarakat
jadi lebih sejahtera....
Alangkah senangnya, jika semua ini benar2 terwujud.... :-)
Namun keberhasilan MMM ini tergantung pada anda semua para partisipan,
karena inti dari MMM ini adalah “people power”... yaitu kekuatan dan persatuan
anda semua para partisipan MMM...
Dan saya yakin, bahwa anda pun akan senang jika MMM ini langgeng.... :-)
Ya apa iya.... ?
No comments:
Post a Comment