Jika di perhatikan dari perjalanan sejarah yang ada hingga hari ini....
ternyata pemerintah telah lama membina hubungan mesra cinta terlarang dengan
perbankan.... pemerintah benar2 telah mengkhianati cinta rakyatnya yang tulus
ini.....
Pemerintah telah memberikan restu kepada bank untuk mencetak uang kertas
lalu menghutangkannya kepada pemerintah & rakyat..... padahal bank tersebut
milik Indonesia juga, mengapa uang yang dicetaknya tidak diberikan secara
gratis saja kepada pemerintah, ga pakai hutang.... sehingga rakyat ga perlu
dibebani hutang abadi yang tidak perlu.....
Ternyata pemerintah lebih mencintai bank daripada rakyatnya yang setia
ini.....
Sakit hatiku..... :-(
Bayangpun coba..., pemerintah yang dulunya cinta kepada rakyatnya, dan
menunjukkan rasa cintanya dengan menggunakan UU 24/1951 guna menasionalisasi De
Javasche Bank NV milik Belanda. Lalu dengan UU 11/1953 namanya diubah menjadi
Bank Indonesia, yang bertugas mencetak uang kertas dan memberikannya secara
gratis kepada pemerintah. Sehingga tidak perlu ada hutang nasional untuk
dibebankan kepada rakyat....
Namun cintanya telah pudar semenjak diberlakukannya UU 13/1968 yang
menghapus seluruh keputusan cinta dari pemerintah kepada rakyat, termasuk UU
11/1953.... :-(
UU tersebut bisa anda download DISINI. http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/download-video-uu.html
Sehingga mulai saat itu, kalau butuh uang, pemerintah harus berhutang
kepada BI...., Mulai saat itu pula pemerintah telah mencekik leher rakyat
dengan cintanya kepada bank, serta memberikan hutang yang abadi kepada
rakyatnya....
Seluruh hutang + bunga tersebut dibebankan kepada rakyat yang dulu pernah
dicintainya.....
Putus sudah cinta pemerintah kepada rakyatnya..... Semenjak itu
pula, cinta seluruh rakyat yang setia kepada pemerintah ini selalu dibalas
dengan dusta.....
Sekali lagi.... Sakit hatiku..... :-(
Mengapa pemerintah mengkhianati rakyat dan berhutang kepada bank, padahal
pemerintah lah yang memberi ijin bank untuk mencetak kertas bergambar pahlawan
tersebut.... ?
Mengapa tidak diberikan gratis saja.....? mengapa harus berhutang......?
Mengapa....... ?
Sudah cukup sudah.... Biarlah ku bernyanyi untukmu wahai pemerintah.....
Inikah caramu membalas cintaku
Kau nodai cinta yang kuberi
Inikah caramu membalas sayangku
Kau lukai sayangku untukmu
Teganya kau menari di atas tangisanku
Kau permainkanku sesuka hatimu
Sudah, cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
.............
......
No comments:
Post a Comment