Ternyata para mafia bankir sudah sejak beberapa abad yang lalu mengetahui
dan mempelajari bagaimana cara memanfaatkan populasi uang bebas yang
ada di masyarakat. Jika anda sudah menonton Money as Debt, seharusnya anda tahu
apa yang mereka lakukan terhadap uang bebas anda.... Jika belum,
download DISINI. http://suksesclubm3.blogspot.com/2013/12/download-video-uu.html
Ya, uang bebas anda yang nongkrong di rekening bank mereka gunakan untuk
memberi hutang kepada negara, yang mereka sebut dengan membeli “Surat Utang
Negara” dan sesuatu yang mereka sebut sebagai “instrumen investasi” lainnya....
Sehingga para bankir mendapat keuntungan pribadi yang luar biasa besar.....
sedang anda para nasabah pemilik uang bebas.... ????
Dan anda tahu kan siapa yang membayar utang negara + bunganya.....
Tepat sekali.... andalah yang membayarnya melalui berbagai pajak yang
ada.... Mulai dari PPh, PPN, cukai, PBB, dan seabrek pajak yang anda
bayarkan....
Sekarang, coba perhatikan..., anda menyimpan uang nganggur anda di bank.
Lalu bank menggunakan uang itu untuk menghutangi pemerintah. Lalu anda membayar
hutang pemerintah + bunganya kepada bank. Lalu keuntungan bunga itu dinikmati
oleh para bankir.....
Wake up brow...!!!
Jadi..., anda sebagai rakyat mempunyai 2 tugas utama dalam sistem kopi
kucing ini.....
1. Memberi modal kepada bank agar bisa
memberi hutang kepada pemerintah dan rakyat yang kepepet
2. Membayar hutang pemerintah + bunga kepada bank.
Lewat pajak.
Lihatlah.... uang yang digunakan oleh bank untuk menghutangi pemerintah
adalah uang anda, karena bank sebenarnya tidak punya uang untuk itu.... dan
anda pulalah yang harus membayar hutang pemerintah kepada
bank..... GUBRAK....@%*#??!
Jadi... jika anda tidak memberikan uang nganggur anda ke bank, maka bank
tidak bisa memberikan hutang kepada pemeritah..... sehingga tidak akan pernah
ada yang namanya hutang nasional.....
Bingung..... !? Paham.....!?
Sekarang perhatikan skema cinta segitiga yang muter2 berikut ini....
1. Rakyat menyimpan uang bebasnya ke bank.
2. Bank menggunakan rumusan dasar fractional
reserve banking 1:9 untuk memanfaatkan uang rakyat tersebut....
a. 90% dihutangkan kepada pemerintah dan rakyat
yang kepepet. Lumayan..., tanpa perlu kerja keras dapet bunga.....
Namun jika 90% dari simpanan masyarakat tersebut masih kurang untuk
memberikan pinjaman kepada pemerintah & orang2 yang kepepet, maka bank
sentral akan ngeprint uang lagi untuk memenuhi kekurangan tersebut....
Luar biasa lumayan...., rakyat harus kerja keras membanting tulang untuk
dapat uang, bank tinggal ngeprint sebanyak yang mereka inginkan.....
b. 10% disimpan sebagai cadangan, kalau2 suatu saat
rakyat ada yang butuh uang bebasnya. Sebagian disimpan di brankas dan sebagian
dimasukkan ke mesin ATM.
3. Pemerintah membelanjakan hutangnya untuk
membayar gaji pegawai pemerintahan dan berbagai proyek pemerintahan, plus
dibagi-bagi dan jangan sampai ketahuan oleh rakyat..... :-)
4. Rakyat membayar seabrek pajak kepada pemerintah,
baik pajak individu maupun pajak unit usaha/korporasi.
5. Pemasukan pajak pemerintah digunakan untuk
membayar hutangnya ke bank. Jika masih kurang alias defisit, ada tiga hal yang
bisa dilakukan :
- Gali lobang lagi
Ne solusi yang paling enak bagi pemerintah. Makanya utang tiap tahun pasti
nanjak terus..... jangan harap turun, apalagi lunas.
Meskipun sedang tidak butuh utang, biasanya utang pun dilakukan pemerintah
saat para parpol butuh uang buat kampanye menjelang pemilu. Nah uang utang
itulah yang mereka bagi2 lalu rakyat yang disuruh membayarnya.....
Pemerintah kan ga perlu minta ijin rakyat kalau mau gali lobang lagi,
pokoknya aman dech.... ga pada tahu...
- Memotong belanja publik
Inilah yang biasa mereka sebut dengan program penghematan....
Ya.... penghematan pengeluaran pemerintah untuk mencekik leher rakyat.....
Ingat...!!! Namanya saja kan “pemerintah”, jadi maunya itu hanya
memerintah bukan menyejahterakan rakyatnya.... kesejahteraan rakyat itu urusan
belakangan, yang penting perintah dilaksanakan.... Bayangkan jika dulu namanya
“penyejahtera”....
Mereka melakukan penghematan dengan cara memotong subsidi pendidikan,
kesehatan, BBM, dll. Yang ini ga mungkin dilakukan kalau mau pemilu, soalnya
gak populer.
Bisa menurunkan pamor dan ga bakal dicoblos lagi pastinya....
Tapi kalau sudah terpilih dan duduk di kursi jabatan, baru dech.....
Menurut anda selama ini kenaikan harga BBM karena apa...?
Karena duit habis buat bayar hutang, jatah buat dibagi2 kurang.....
- Menaikkan pajak, dan atau mengincar
obyek target pajak baru.
Jarang dilakukan, karena akan langsung kelihatan mencekik leher rakyat dan
bisa menimbulkan resesi. Paling menerapkan pajak progresif. Apalagi sebelum
pemilu, ga mungkin dilakukan....
Silahkan dipahami dulu siklus cinta segitiga tersebut.....
Asal anda tahu.... siapapun presidennya.... selama sistem kopi kucing itu
masih digunakan di Indonesia, maka yang namanya kesejahteraan rakyat tak kan
pernah tercapai..... WANI PIRO....!!!
No comments:
Post a Comment