Wednesday, December 18, 2013

Terpelajar vs Terdidik


Jadi dapat kita lihat bahwa makluk mengapa lebih tinggi pencapaiannya daripada makhluk bagaimana. Dan untuk dapat mencapai derajad makhluk mengapa kita membutuhkan transfer pengetahuan dari generasi yang terdahulu.
Oleh karena itulah dibentuk sekolahan untuk melakukan transfer pengetahuan tersebut. Trasfer dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang pengetahuan dan pemahaman yang sudah ada, baik itu teori maupun praktek.
Pengetahuan2 serta pemahaman2 yang sudah ada mengenai suatu bidang tertentu, biasanya dikumpulkan menjadi satu yang kemudian disebut dengan ilmu pengetahuan.  
Transfer ilmu pengetahuan yang dilakukan kemudian disebut dengan “pelajaran”, yaitu memberikan ajaran tentang suatu ilmu tertentu.
Tapi sayang..., sekolahan saat ini sudah kehilangan fungsi utamanya. Sekolahan bukan lagi tempat untuk belajar-mengajar. Bukan lagi tempat untuk mendapatkan dan memberikan suatu pelajaran tentang ilmu yang sudah ada.
Sekolahan sekarang hanyalah tempat untuk memberikan pendidikan.     Ya..., pendidikan yang notabene sama dengan pelatihan. Sekolahan sekarang hanyalah tempat untuk mendidik/melatih generasi2 berikutnya dengan kebiasaan, cara, dan pola pikir yang sudah ada.
Hasilnya tentu saja generasi2 yang terdidik dan terlatih, bukan terpelajar. Hasilnya adalah makhluk bagaimana, bukan makhluk mengapa....
Terdidik untuk apa...?
Bekerja...!
Terlatih untuk apa...?
Bekerja...!
Sekolahan saat ini merupakan tempat untuk mencetak tenaga kerja terdidik. Tanpa sekolah, anda tidak dapat ijazah. Tanpa ijazah, anda susah dapat kerja. Tanpa kerja, anda susah dapat duit.... tanpa duit....
Jadi siklus makhluk bagaimana hanyalah : lahir, bermain, sekolah, lulus, BEKERJA, 

DIBAYAR, berkeluarga, mati !!!
Intinya hanyalah uang “bekerja dan dibayar”. Tanpa itu, buat apa sekolah. Tanpa itu, akan repot berkeluarga. Tapi tanpa itu tetap akan mati..... :-)
Benarkah demikian...? Bagaimana seharusnya...? Mengapa demikian...?
Adakah diantara anda yang sekolah untuk belajar dan menuntut ilmu...?
Mengapa sekolahan yang dulunya berguna untuk mencetak makhluk mengapa yang terpelajar, sekarang jadi mencetak makhluk bagaimana yang terlatih...? Apakah ini suatu kesalahan yang tanpa disengaja, atau justru malah disengaja seperti itu...?
Pernah nonton film “3 idiots”....?
Ya, terlatih itu hanyalah seperti seekor singa yang terlatih bermain sirkus. Melompat kesana kemari karena takut dicambuk pelatihnya.
Jika terlatih hanya seperti itu, buat apa sekolah lama2....?


No comments:

Post a Comment